Burung kicau termahal di Indonesia
Indonesia memang negeri yang indah, dengan hamparan hutan yang luas, menyediakan berbagai macam flora dan fauna yang sangat beragam.
Adapun jenis burung yang dilindungi saat ini sebanyak 436 jenis
Dari sekian banyak jenis burung di Indonesia ada beberapa jenis burung tak dilindungi yang sangat populer di Indonesia untuk dipelihara dan menjadi primadona para kicau mania
Dan berikut adalah jenis burung kicau termahal di Indonesia menurut jurnal naja
Tapi sebelumnya kami ucapkan selamat datang di jurnal naja yang akan membahas berbagai hal menarik di dunia, dan jangan lupa untuk klik tombah subscribe dibawah agar kita bersama bergai hal yg bermanfaat bagi semua.
Di Jawa tengah dan Jawa timur, burung bertubuh gempal ini di kenal dengan sebutan srintil. Burung kacer terbilang sangat aktif mencari makan. Mulai dari pohon kelapa, randu, pisang atau ranting pohon kering, burung ini terlihat sendiri akan tetapi akan selalu bersama pasanganya pada saat musim kawin.
Burung ini suka menjelajah di berbagai lingkungan dengan kecepatan terbangnya bisa mengungguli kerabatnya murai batu. Burung kacer banyak mendiami dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Bahkan tidak jarang ada yang terlihat di perumahan penduduk.
2. Burung Jalak Suren, harga: Rp 330 ribu – Rp 1,45 juta
Jalak suren atau jalak uren[3]adalah spesies jalak yang ditemukan di Anakbenua India dan Asia Tenggara. Burung-burung ini biasa ditemukan dalam kelompok kecil di kaki lembah dan di dataran rendah. Jalak suren sering kali dijumpai di kota atau perdesaan, Jalak suren memiliki beberapa variasi bulu dalam populasinya, dan sampai saat ini sudah teridentifikasi lima subspesiesnya.
Jalak ini berukuran sedang, berwarna hitam dan putih. Adapun perbedaan jantan dan betina terdapat pada panjang badan, kulit di sekeliling mata, bulu, ekor, dan jari-jari kaki. Seperti burung pengicau lainnya, jalak suren memiliki kaki tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang. Ia memilih tempat tinggal di dekat air, yakni di lubang pohon dan biasa mencari makan di tanah. Tak jarang burung ini turun ke air untuk mencari makan. Disarangnya, biasanya diisi empat sampai enam telur. Telur menetas setelah 14-15 hari dierami. Burung ini juga menghasilkan berbagai kicauan dengan suara yang jernih. Inilah sebab nya banyak dicari pecinta burung. Lain halnya dengan Sema Naga, sebuah suku Naga Besar di India. Mereka percaya burung ini reinkarnasi manusia, sehingga mereka tidak mau memakan burung ini. Namun, burung ini juga dijadikan perlambang burung jinak penjaga rumah. Diketahui, jika ada orang yang datang ke rumah, ia akan berkicau dengan nyaring dan bervariasi.
3. burung beo, harga bisa sampai 3 juta
Jika ditelusuri cukup banyak orang, khususnya para kaum adam, yang gemar memelihara burung. Alasannya beragam, mulai dari karakter burung yang ramah dengan manusia, bentuknya yang unik, suaranya yang khas, dan masih banyak lagi. Salah satu burung yang cukup mencuri perhatian dan dicintai banyak orang ialah Burung Beo.
Burung pintar yang bisa menirukan suara manusia dan memiliki keunikannya tersendiri. Tanpa latihan khusus, sebenarnya Beo bisa mencontoh suara manusia. Namun, pemilik tetap perlu memberikan latihan, bila ingin Beo peliharaan tumbuh dengan baik dan pintar berbicara.
Melatih Burung Beo tentu membutuhkan waktu, kesabaran, dan keuletan pemiliknya. Anda perlu tahu panduan tepat memelihara dan melatih Burung Beo ini. Contohnya dari umur Burung Beo. Menurut sebagian besar pecinta burung yang berpengalaman memelihara Beo, burung ini jauh lebih mudah dilatih, ketika usianya masih muda.
4. Burung Murai, harga: Rp 250 ribu – Rp 3 juta
5. Burung Cucak Rowo, harganya: Rp 800 ribu – Rp 9 juta
Lama Wikipedia bahasa Indonesia menyebutkan, cucak rawa adalah sejenis burung pengicau dari suku Pycnonotidae. Burung ini juga dikenal umum sebagai cucakrawa, cangkurawah (Sunda), dan barau-barau (Melayu). Dalam bahasa Inggris disebut Straw-headed Bulbul, mengacu pada warna kepalanya yang kuning-jerami pucat.
Mahkota (sisi atas kepala) dan penutup telinga berwarna jingga- atau kuning-jerami pucat; setrip malar di sisi dagu dan garis kekang yang melintasi mata berwarna hitam.
Punggung coklat zaitun bercoret-coret putih, sayap dan ekor kehijauan atau hijau coklat-zaitun. Dagu dan tenggorokan putih atau keputihan; leher dan dada abu-abu bercoret putih; perut abu-abu, dan pantat kuning. Iris mata berwarna kemerahan, paruh hitam, dan kaki coklat gelap.
Masih dari laman Wikipedia, bahwa cucak rawa biasa ditemukan di paya-paya dan rawa-rawa di sekitar sungai, atau di tepi hutan. Sering bersembunyi di balik dedaunan dan hanya terdengar suaranya yang khas.
. Siulan jernih, jelas, berirama baku yang merdu. Kerap kali terdengar bersahut-sahutan.
Di alam, burung ini memangsa aneka serangga, siput air, dan berbagai buah-buahan yang lunak seperti buah jenis-jenis beringin.
PENYEBARAN
Menurut laman Wikipedia, burung Cucak Rawa menyebar di dataran rendah dan perbukitan di Semenanjung Malaya, Sumatra (termasuk Nias), Kalimantan, dan Jawa bagian barat. Di Jawa Barat terdapat sampai ketinggian 800 m dpl., namun kini dianggap punah karena perburuan.